Tips Olahraga Di Rumah

Sejak pengumuman larangan berolahraga termasuk larangan bersepeda oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers, Jumat (2/7/2021) membuat sepi jalanan Ibu kota khususnya di jalur-jalur utama kota Jakarta.
Bagi masyarakat yang biasa berolahraga pada hari Sabtu atau Minggu dihimbau untuk berolahraga di rumah atau di kompleks, tapi tidak keluar di jalan-jalan raya. Bila melanggar akan akan ditertibkan dan diangkut bersama sepedanya, kata Anies dalam konferensi itu.
Nah kira-kira di masa PPKM begini jenis olahraga apa yang cocok untuk dilakukan?
Berikut penjelasan dari Pakar Kedokteran Olahraga UGM Dr.dr. H. Zaenal Muttaqin Sofro,. AIFM.
Beliau mengatakan, “pada prinsipnya ada dua jenis olahraga yakni neural exercise atau olahraga persarafan untuk menjaga kesehatan dan physical excercise atau olahraga fisik untuk menjaga kebugaran. Olahraga tersebut bisa dilakukan di rumah," terang Zaenal, seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (2/4/2021)
1. Lakukan olahraga persarafan dengan pernafasan, vokalisasi dan postur
Zaenal menjelaskan, olahraga persarafan diwujudkan dengan tiga cara, yakni pernafasan, vokalisasi dan postur. Olahraga pernafasan bisa dilakukan dengan senam pernafasan seperti senam tera dan yoga. Lalu, vokalisasi antara lain dengan bersenandung, membaca Al Qur'an dan lainnya. Sedangkan postur dapat ditempuh dengan cara seperti melakukan senam taichi maupun gerakan salat.
Menurut Zaena, olahraga pernafasan ini dapat dilaksanakan setiap saat, kapan saja, dan dimana saja. Dengan melakukan olahraga pernafasan secara rutin dapat menjadikan tubuh sehat dan meminimalkan stres.
2. Lakukan olahraga fisik berkelanjutan dengan melibatkan otot besar
Zaenal mengatakan, olahraga fisik dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan. Maka harus benar-benar mengacu FITT principle yakni Frequency, Intensity, Time, and Type," jelas Zaenal.
Frekuensi olahraga fisik dapat dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit. Sedangkan jenis olahraga yang bisa dipilih seperti jalan cepat, joging, bersepeda statis, senam, dan berenang. Ia menggarisbawahi, dahului olahraga dengan pemanasan dan diakhiri pendinginan, tutur Zaenal.
3. Hidrasi cukup
Zaenal mengingatkan, menjaga hidrasi agar selalu tercukupi adalah faktor penting saat olahraga. Minum 30 menit sebelum berolahraga dan setelahnya guna mengganti jumlah cairan yang keluar lewat keringat.
4. Hati-hati olahraga di luar ruangan
Pastikan kondisi tubuh Fit, jaga jarak aman, dan tetap memakai masker bila keluar rumah.
Zaenal menekankan, olahraga tidak harus dengan latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persyarafan. Ia mengatakan, olahraga ini dirasa tepat dilakukan di rumah di tengah pandemi COVID-19.
"Mindset masyarakat harus digeser olahraga tidak hanya latihan fisik, tetapi bisa dengan latihan persarafan,"tegasnya.
Jadi tetap
source : detik.com
ilustrasi : cnnindonesia.com