Ringannya Ngegowes dengan TAKKA Steel Bike

Bagi para pecinta sepeda custom, nama TAKKA sudah tidak asing lagi. TAKKA merupakan merk dari frame sepeda asli buatan karya anak bangsa asal Solo, Jawa Tengah. Merk frame ini dikenal karena keunikannya, yakni memiliki bentuk frame double tube. “Bentuk frame ini sengaja dirancang sehingga pas untuk ukuran rata-rata tubuh orang Indonesia, juga mudah dipasangkan dengan aneka parts yang ada dipasaran,” ujar Adhitya Widya Atmadja, sang owner dari TAKKA Steel Bike.
Adhitya menjelaskan, sejak awal memulai usaha pada delapan bulan lalu, Ia sudah menjual hampir 300 unit dalam bentuk frame and fork. Pembelinya tak hanya di Jawa Tengah, tapi sudah merebak hingga ke Jakarta dan sekitar. Pria 33 tahun ini membandrol produknya mulai dari harga tiga jutaan rupiah. Jika kamu berminat dengan TAKKA, kamu nggak bisa langsung datang dan pilih ya, karena sistem penjualannya menerapkan pre-order.
Sebelum bergelut di dunia persepedahan, Adhitya aktif menjalankan usaha las. Ia biasanya mengerjakan las untuk pembuatan kanopi, tralis hingga pagar rumah. Di tengah kesibukan menjalankan usahanya, suatu ketika ia memesan seperangkat unit frame sepeda customized. Pesanan datang, namun tak sesuai dengan spek dan ukuran yang diinginkan. Kecewa? Jelas iya.
Ia yang gemar mengotak-atik lantas berinisiatif mengolah barang pesanan yang sudah terlanjur datang. Adhitya lantas memotong-motong frame sesuai ukuran yang dikehendakinya. Dalam mencari ukuran dan geometri sepedanya, mas Adhit, begitu ia biasa disapa, banyak mendapat pengetahuan dari ilmu yang dimilikinya sebagai lulusan Jurusan Teknik Perancangan Mesin dari Politeknik ATMI, Solo dan Teknik Industri UPN “Veteran” Sukoharjo. Ia juga secara komperehensif kerap mencari aneka referensi dari merk-merk sepeda di luar negeri.
Setelah mengotak-ngatik, hasilnya sungguh diluar dugaan. Ia mengemukakan, bahan steel yang ia gunakan malah tidak menjadikan beban sepeda berat, sebaliknya justru lebih ringan dari beberapa sepeda lipat dengan bahan aluminium. Keberhasilan dalam memodifikasi sepedanya ini menjadi cikal bakal ia mendirikan TAKKA Steel Bike.
Hal lainnya, pria asal Sukoharjo ini berani menjalankan usaha memproduksi frame sepeda juga karena melihat semenjak pandemik, jumlah penggemar sepeda membludak. Dari yang awalnya menggowes karena tren, berubah menjadi kebutuhan. “Karena butuh, para pesepeda kerap membangun sepedanya sendiri agar lebih sesuai dengan profil tubuh-nya, juga menjadi ajang berkreasi dan berekspresi melalui sepedanya,” katanya.
Adhitya merasa menemukan potensi sekaligus tertantang menawarkan frame sepeda yang beda dari yang ada. Menurutnya merk-merk sepeda lipat yang ada, tidak mendeskripsikan ukuran frame-nya secara rinci.
Dalam proses produksi, biasanya Adhitya menggambar di atas kertas dan memperbaiki geometrinya berulang kali, ia lantas memindahkannya dalam bentuk 3D. Setelah merasa yakin lalu mulailah Ia memproduksi sepeda. Karya pertamanya yang kini banyak diincar adalah tipe Conseres.
Mas Adhitya mengungkapkan setiap produk TAKKA Steel Bike masuk dalam kategori “Handmade premium class”. Prinsip originalitas dalam berkarya menjadi hal yang yang utama. Ia menjamin tidak ada plagiarisme pada karyanya, untuk menjaga sekaligus menjamin keasliannya, hampir semua produk TAKKA Steel Bike saat ini sudah terdaftar pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan nomor seri tiap unit sepeda tertera pada sepeda buatannya.
Saat ini pengembangan yang sedang dilakukan adalah untuk sepeda jenis roadbike, dengan bahan steel, ukuran dan geometrinya bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Bahan steel dipilih karena selain lebih awet dari segi masa pemakaian, juga bahan ini selalu tersedia, sehingga produksi dapat terus berjalan. Walaupun menggunakan bahan steel, Adhitya memaksimalkan dari sisi geometri dan desain memungkinkan berat sepeda lengkap TAKKA roadbike ini hanya mencapai 10,5 Kg saja. Menurutnya, untuk kedepannya tengah dikembangkan versi aluminiumnya agar performa sepeda jenis ini dapat lebih dimaksimalkan.
Dari segi warna, setiap pelanggan dapat berkonsultasi dengannya agar dapat memilih warna yang diinginkan. Finishing cat yang digunakan adalah powder coating, yang menjamin ketahanan kualitas cat dan tahan terhadap goresan ringan.
Eits, jangan sedih, bagi kamu-kamu yang masih newbie dalam merakit sepeda, bisa langsung bergabung ke grup komunitas TAKKA Family. Dengan bergabung di grup komunitas ini, kamu bisa bertanya ke sesama pengguna TAKKA atau langsung ke sang empunya, karena mas Adhitya juga ada di dalam grup ini.
Untuk jenis seri yang sudah ada saat ini adalah tipe Conseres 1 & 2 (folding bike), Conseres Lite (Sepeda lipat fixie), Minivello, Roadbike, Ventrem (Hardtail), Gravel, dan Full Suspension MTB. Untuk beberapa produk ada yang masih dalam tahap penyempurnaan yah.
Penasaran? Langsung aja pantengin Instagram TAKKA Steel Bike di @takkasteelbike atau bisa juga ke Facebooknya. Makin bangga jadi anak Indonesia deh, ditunggu selalu untuk karya-karya teranyarnya ya mas Adhitya.
TAKKA steel bike, “choose right to ride”