5 Menit Warming Up Sebelum Lari

23 Aug 2021

Hari-hari kerja yang melelahkan kadang menuntut tubuh kita untuk bangun lebih siang pada akhir minggu. Namun semangat untuk melakukan olahraga, untuk merasakan nikmatnya udara pagi memaksa kita untuk bangun dari tidur yang nyaman

“Bersepeda dan berlari, keduanya membuat aliran darah mengalir ke otot kaki, tetapi bersepeda lebih spesifik memberikan peregangan dinamis ke bagian hamstring dan quadricep,” ujar Katie Dundas, seorang fisioterapis dari rumah sakit Region di St. Paul, Minnesota.

Pertanyaannya, berapa lama sebaiknya kita melakukan warmup? warming up selama 10-20 menit tidak menjadi masalah jika kita fokus melakukan gerakan dinamis. Bahkan dapat dipersingkat menjadi 5 menit jika peregangan dilakukan secara dinamis untuk mencegah cidera, itulah alasan utama kita melakukan warm up. Seiring bertambahnya umur, keelastisitasan otot menurun, dan warm up meningkatkan kemampuan gerakan otot dan membantu mempertahankan keelastisitasannya, lanjut Dundas.

Jadi, inilah 6 gerakan utama dari Dundas yang telah dipraktekkan oleh Jess Movold, seorang Runner’s World+ Run Coach, jadi kamu dapat mempelajari bentuk yang tepat. Lakukan setiap gerakan masing-masig 30 detik sampai dengan 1 menit sebelum berlari.

Quad + Piriformis Walk

Lakukan dengan melakukan pergantian kaki, diulang selama 30 detik untuk setiap kaki.

Hip Opener

Arm Circles

Berdiri dengan kedua kaki terbuka, regangkan tangan dan buat putaran kecil selama 30 detik dan lakukan dengan arah berlawanan untuk waktu yang sama.

Frankenstein Walk

Lakukan selama 30 detik pada setiap kaki dan tangan.

Leg Crossover + Scorpion

Inchworm

Dari posisi berdiri menurun menjadi posisi high plank dan tahan selama 2 detik, kembali ke posisi berdiri seperti pada gambar. Diulang selama 1 menit.

Ayo restepers, mulai berolahraga pada masa pandemi ini untuk meningkatkan imun tubuhmu. Dengan melakukan pemanasan selama kurang lebih 5 menit dapat mencegah Anda terhindar dari cedera, dan menurut penelitian, dengan melakukan warming up dapat membantu pemulihan otot lebih cepat.

Source: runnersworld.com

Latest Article

Gowes Saat Hujan? Bungkus…

Lagi seneng-senengnya gowes, eh musim hujan tiba! Tenang, kamu masih bisa bersepeda kok, pertama, kamu bisa memakai topi sepeda. Bagian depannya bisa membantu mencegah air hujan langsung menghantam wajah, khususnya mata. Selain itu, topi juga bisa membantu membuat kepala lebih hangat. Setelah itu, kamu bisa menyiapkan kacamata dengan lensa clear atau photochromic. Benda ini bisa membuat pandangan kita tetap jelas dan terang. Agak konyol sih kalau ada yang memakai kacamata gelap saat cuaca gelap.

22 Sep 2020

Mari Nyaman Bersepeda

Sebelum gowes, pastiin kamu sudah mengetahui bahan pakaian yang kamu kenakan ya Resteper. Umumnya baju atasan dibuat dari bahan jersey yang banyak ragamnya dengan karakteristik dan harga masing-masing. Seperti di antaranya dry fit, paragom, serena, dan waffle. Desain baju yang tepat juga jadi pertimbangan utama lho. Untuk membuat kamu merasa nyaman, sebaiknya memilih baju yang sedikit longgar. Bagian belakang baju juga sebaiknya lebih panjang dari bagian depan karena saat bersepeda, umumnya tubuhmu akan membungkuk mengikuti alur sepeda.

22 Sep 2020

Hindari Cedera, Demi Gowes Bahagia

Beberapa teman yang tengah keranjingan sepeda kerap mengeluhkan badannya jadi pegal bahkan cidera. Gimana mau santuy, jika sudah dibayangi pegal-pegal atau cedera saat bersepeda?Resteper, kamu bisa memulai bersepeda dengan intensitas rendah, artinya jangan langsung ngebut. Kecepatan bisa ditingkatkan secara bertahap. Durasinya pun tak usah terlalu lama, apalagi bagi mereka yang tidak pernah atau jarang bersepeda.Peningkatan jarak tempuh atau kecepatan bersepeda yang tiba-tiba dapat menyebabkan otot terasa pegal.

22 Sep 2020